"Sesungguhnya allah dan para malaikat bershalawat pada nabi, wahai orang orang yg beriman bershalawatlah kamu pada nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
Sejak lulus sekolah tingkat atas, saya bertanya-tanya ttg maksud ayat ini. Saya bertanya kpd beberapa teman, membaca beberapa literatur tafsir, namun masih belum juga mndapatkan jawaban yg menurut saya relevan. Dan saya juga belum punya kesempatan untuk bisa menanyakan pertanyaan ini kepada guru-guru yg lebih berilmu daripada saya yg bodoh dan yang hanya bisa menerka-nerka semaunya sendiri ini.
Singkat kata suatu waktu dalam perjalanan dari bandung, saya pernah berkelakar dan bercanda dengan teman-teman lama membahas ayat tsb.
"Seandainya kalian mau memperhatikan, diantara semua perintah allah dalam al-quran, baik itu sholat, puasa dll. Allah tidak pernah memposisikan atau menyatakan bahwa allah juga sholat, bahwa allah juga puasa dll. Tp dalam hal ber-shalawat ia menyatakan bahwa bahkan diri-Nya dan para malaikat pun bershalawat kepada nabi. Pikiran liar saya kadang menyimpulkan, mungkin saja shalawat lebih utama daripada sholat."
(Hanya pemikiran liar, sesungguhnya sholat adalah wajib bagi orang islam)
Alhamdulillah pada hari ini akhirnya saya mendapatkan jawaban yg bisa memmuaskan dahaga saya. Jawaban ini saya dapatkan dari Ulama tersohor di indonesia dzuriyyah rasulullah saw. ahli tafsir perumus Tafsir al-misbah. M. Quraish Shihab dalam channel youtube Najwa shihab berjudul shihab & shihab eps.14 - selawat, yang diunggah pada tgl 30 Mei 2018.
Beliau menjelaskan bahwa shalawat paling tidak memiliki 3 arti.
1. Bagi allah shalawat berarti memberikan rahmat kepada nabi
2. Bagi malaikat shalawat berarti memohonkan ampunan (kepada allah) untuk nabi.
3. Memohon sesuatu (dlm hal ini anugrah) kepada pihak lain (allah) untuk nabi.
Terlepas dari arti shalawat, dari ayat ini saja kita bisa menarik sebuah kesimpulan seberapa penting nya bagi kita utk bershalawat. Dan betapa buruknya mereka yg tidak mau bershalawat.
Wallahu a'lam bishawab.
